WISATA ALAM DAN EKOWISATA DI PAPUA
Ada beberapa macam wisata alam yang ada di Papua,
Obyek Wisata yang ada di Provinsi Papua adalah :
1. Pegunungan Cycloops,
- Lokasi : Sentani, Kab. Jayapura
1. Pegunungan Cycloops,
- Lokasi : Sentani, Kab. Jayapura
Sumber gambar : http://pelancongnekad.wordpress.com/2012/09/30/jayapura-saya-telah-kembali/
2. Danau Sentani
- Lokasi : Sentani, Kab. Jayapura
3. Air Terjun Kemiri
- Lokasi : Sentani, Kab. Jayapura
4. Pantai Amay (Tablasufa)
- Lokasi : Depapre, Kab. Jayapura,
Pantai Amay merupakan Pantai Pasir Putih yang indah. Banyak wisatawan yang datang mengunjungi pantai untuk berekreasi dan berenang, dan tedapat juga air tawar yang mengalir ke pantai. Pantai ini terletak di desa waija, Kecamatan Depapre, sekitar 65 KM disebelah barat kota jayapura. Lokasi ini bisa dijangkau dengan berbagai sarana Transportasi dalam waktu 75 Menit. Jika menggunakan angkutan umum bisa memakai Jalur Pasar Sentani - Depapre kemudian dilanjutkan dengan menyewa perahu jonson.
5. Pantai Tablanusu
- Lokasi : Depapre, Kab. Jayapura
Sensasi Susuri Pantai dengan Hamparan Kerikil Halus Bagi yang menyukai wisata alam, Depapre menawarkan alam yang masih hijau dengan perbukitan berumput luas. Mendekati Kampung Wisata Tablanusu, wisatawan disambut jalan yang membelah perbukitan di pinggir pantai. Dari ketinggian bukit tersebut, terlihat pemandangan Teluk Tanah Merah yang biru dan tenang serta gundukan-gundukan pulau kecil.
6. Pegunungan Dafonsoro,
- Lokasi : Depapre, Kab. Jayapura
Sumber : http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/commodityarea.php?ia=91&ic=1139
à Direktorat Pengembangan Potensi
Daerah BKPM (Diakses tggl 9 Desember 2013)
Adapun beberapa wilayah konservasi
di daerah Papua, misalnya :
1. Taman Nasional Wasur
Taman Nasianal Wasur merupakan salah satu
dari 50 TN di Indonesia yang baru dikelola dalam bentuk UPT (Unit Pelaksana
Teknis) sejak tahun 1997.
Sebelumnya pengelolaan kawasan TNW dilaksanakan oleh Sub Balai Konservasi Sumber daya Alam Irian Jaya II C.q. Sub Seksi Konservasi Sumber daya Alam Merauke bersama – sama WWF ID. 0105 merauke.
Secara historis kawasan TNW berasal dari Kawasan Suaka Alam yang terdiri dari Kawasan Suaka Margasatwa Wasur dengan luas 206.000 ha dan Cagar Alam Rawa Biru seluas 4.000 ha sesuai keputusan Menteri Pertanian No 252/Kpts/Um/5/1978 tanggal 2 Mei 1978. Berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan No 448/ Menhut-IV/90 tanggal 6 Maret 1990, kawasan tersebut dideklarasi menjadi kawasan Taman Nasional Wasur dengan luas sebesar 308.000 ha dan selanjutkan berdasarkan keputusan Mentri Kehutanan No. 282/Kpts-IV/1997 tanggal 23 Mei 1997, dilakukan penunjukan kawasan Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke Provinsi Irian Jaya seluas 413.810 ha.
Sebelumnya pengelolaan kawasan TNW dilaksanakan oleh Sub Balai Konservasi Sumber daya Alam Irian Jaya II C.q. Sub Seksi Konservasi Sumber daya Alam Merauke bersama – sama WWF ID. 0105 merauke.
Secara historis kawasan TNW berasal dari Kawasan Suaka Alam yang terdiri dari Kawasan Suaka Margasatwa Wasur dengan luas 206.000 ha dan Cagar Alam Rawa Biru seluas 4.000 ha sesuai keputusan Menteri Pertanian No 252/Kpts/Um/5/1978 tanggal 2 Mei 1978. Berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan No 448/ Menhut-IV/90 tanggal 6 Maret 1990, kawasan tersebut dideklarasi menjadi kawasan Taman Nasional Wasur dengan luas sebesar 308.000 ha dan selanjutkan berdasarkan keputusan Mentri Kehutanan No. 282/Kpts-IV/1997 tanggal 23 Mei 1997, dilakukan penunjukan kawasan Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke Provinsi Irian Jaya seluas 413.810 ha.
Info lebih lengkap silahkan mengunjungi blog
: http://www.btnwasur.blogspot.com/p/kawasan.html
(diakses tggl 9 Desember 2013)
2. Taman
Nasional Lorenz ,
- Lokasi : Distrik Sarwa Erma, Kab. Asmat,
Kawasan ini merupakan kawasan lindung terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya kawasan lindung di dunia yang mempersatukan suatu kesinambungan alam yang utuh mulai dari puncak salju sampai kawasan perairan laut tropis, termasuk kawasan lahan basah dataran rendah yang luas (Komite Warisan Dunia, 1999). Nama Lorentz sendiri diambil dari nama seorang ilmuan Belanda, Dr.H..A. Lorentz, yang melakukan ekspedisi ke pedalaman Papua sampai ke Puncak Mandala (Wilhelmina) pada tahun 1909.
- Lokasi : Distrik Sarwa Erma, Kab. Asmat,
Kawasan ini merupakan kawasan lindung terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya kawasan lindung di dunia yang mempersatukan suatu kesinambungan alam yang utuh mulai dari puncak salju sampai kawasan perairan laut tropis, termasuk kawasan lahan basah dataran rendah yang luas (Komite Warisan Dunia, 1999). Nama Lorentz sendiri diambil dari nama seorang ilmuan Belanda, Dr.H..A. Lorentz, yang melakukan ekspedisi ke pedalaman Papua sampai ke Puncak Mandala (Wilhelmina) pada tahun 1909.
Sumber : http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/commodityarea.php?ia=91&ic=1139
à Direktorat Pengembangan Potensi
Daerah BKPM (Diakses tggl 9 Desember 2013)
3. Cagar
Alam Pegunungan Cyclops (Raksasa)
Pegunungan Cycloop ditunjuk sebagai Cagar
Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 56/Kpts/Um/1/1978
tanggal 26 Januari 1978 dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 365/Kpts-II/1987 tanggal 18
Nopember 1987 dengan luas 22.500 Ha.
Secara Geografis Cagar Alam Pegunungan
Cycloops terletak pada 145˚30’ BT dan 2˚31’ LS.Cagar Alam Pegunungan Cycloops
terletak memanjang dan membentang dari teluk merah ke arah timur.Gunung Rafeni
merupakan puncak tertinggi dalam kawasan ini, ketinggiannya mencapai 1.880 meter
dpl. Lokasinya berada di wilayah Kabupaten Jayapura dan Kota jayapura, Propinsi
Papua.
Sumber : http://bbksdapapua.dephut.go.id/?page_id=42
à Balai
Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua (diakses tggl 9 Desember 2013)
4. Cagar Alam Pegunungan Yapen Tengah
Cagar Alam Pegunungan Yapen Tengah ditunjuk
berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 775/Kpts/Um/7/1982
tanggal 12 Juli 1982 dengan luas sebesar 59.000 Ha.Kawasan ini terletak di
tengah-tengah Pulau Yapen, membentang dari Timur ke Barat sepanjang +
105,6 km dengan lebar bervariasi dengan batas bentangan terlletak di bagian
tengah + 16 km. Secara geografis CA. Pulau Yapen Tengah terletak pada
135o 53’ – 136o 50’ BT dan 1o39’ – 1o
53 ‘ 10” LS. Lokasinya berada di Kabupaten Yapen Propinsi Papua.
Aksesibilitas : Dari Pelabuhan laut serui,
CA. Pegunungan Yapen Tengah dapat ditempuh dalam waktu 30 menit di pintu masuk
Kampung Yapan Mantembu. Kegiatan Pengelolaan meliputi Survey Burung
Cendrawasih, Evaluasi Kawasan Konservasi, dan Survey Populasi Burung
Cendrawasih.
Sumber : http://bbksdapapua.dephut.go.id/?page_id=42
à Balai
Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua (diakses tggl 9 Desember 2013)